JS Barokah 354

Cakalang, Favorit Orang Manado menjadi komoditas eksport

Mau tau lauk yang wajib ada dilemari makan kamar kost orang Manado. Mari kita lihat rahasianya.Sulut adalah daerah yang dikelilingi laut, otomatis ikan menjadi makanan yang gampang didapat dipasar-pasar tradisional maupun supermarket.

Ikan yang berukuran cukup besar, bisa sampai 7 kg bahkan lebih perekor yaitu ikan Cakalang atau juga Tuna yang bahkan konon bisa mencapai puluhan kilogram, yang agak kecil biasa disebut Baby Tuna (Madidihang), di Manado, Ikan Cakalang cenderung lebih populer dibanding Tuna, mungkin karena Cakalang lebih dulu dikenal.

Konon, ikan Cakalang ini, menetas di laut Jawa/Bali, dibawa arus, mengelilingi lautan dan menjadi besar di Laut Sulawesi dan Maluku dan entah mengapa ikan Tude, Cakalang, Tuna dan Deho yang ditangkap diperairan Sulawesi jauh lebih enak dan manis dibanding yang dtangkap diperairan/laut yang lain.

Cakalang dan Tuna asal SULUT sudah menjadi komoditas eksport yang sangat diminati dan telah menembus mancanegara, seperti Eropa, Amerika, Jepang, Korea dll yang diproses oleh pabrik-pabrik ikan di Kota Bitung dan Minahasa, Sulawesi Utara.

Menjadi catatan, eksport ikan Cakalang, Baby Tuna (Madidihang) masih banyak yang dieksport dalam kondisi fresh fish (Ikan segar) atau frozen fish (Ikan beku) sehingga belum ada nilai plus untuk dieksport ke negara-negara tujuan karena belum diolah maksimal.

Didaerah seputaran Sulawesi Utara, Cakalang dan Baby Tuna (Madidihang) biasa diolah menjadi Ikan Fufu atau ikan yang diasapin/dibakar hingga masak, lebih familiar disebut Cakalang Fufu, meski sudah masak (perbandingannya kurang lebih 2:1, artinya, saat mentah 2 kg, ketika sudah diasapin menjadi 1 kg), Cakalang fufu ini biasa diolah lagi digoreng dan dibumbuhin ataupun dibuat kuah asam atau kuah tumis juga bisa dimakan bersama dabu-dabu (sambal mentah), campuran cabe, bawang merah/putih, tomat, kemangi dan garam.

Kembali ke lemari kamar kost orang Manado, ada yang spesial nih, walaupun diolah secara sederhana, namun olahan ikan yang disebut Abon Cakalang ini wajib ada disetiap lemari makan anak/orang kost. Disamping rasanya yang enak dan menggugah selerah, namanya juga abon, daya tahannya bisa 1 minggu bahkan jika dioleh hingga kering dengan minyak yang proporsional bisa bertahan hingga 1 bulan.

Selain hal diatas, kelebihan dari abon Cakalang, bisa juga menjadi bumbu pelengkap saat memasak sayur kangkung, sawi, buncis dan sayur-sayur lain. Rasanya yang menggugah selerah membuat paduan sayur dan abon cakalang ini menjadi favorit keluarga Manado/Minahasa/Sangir Talaud.
Dibawah ini, saya sedikit berbagi resep Abon Cakalang Pedas ala Sambal Roa 354 (keep smilling)

Sample image

Resep Abon Ikan Cakalang Pedas

Bahan:

Ikan Cakalang Fufu/Baby Tuna Fufu (Asap) 1. 5 kg
Cabe Rawit 200 gr
Bawang Merah 20 siung
Bawang Putih 50 gr
Daun Bawang 2 (atau secukupnya cukup bagian putihnya saja.)
Daun kemangi secukupnya/sesukanya.
Air jeruk ikan atau Air jeruk nipis 3 sendok makan
Daun kunyit 2 lembar diikat
Garam 3 Sendok Makan
Minyak goreng 750 ml.
Penyedap rasa secukupnya

Cara Membuat:

Hancurkan (haluskan) Ikan Cakalang fufu, campurkan dengan air jeruk dan garam 2 sendok,
Goreng hingga setengah matang, angkat, tiriskan minyak.

Ulek Cabe Rawit, iris bawang merah dan putih, goreng bawang yang sudah diiris tipis tsb selama 1 menit, masukkan cabe yang telah dihaluskan, campur hingga merata, setelah setengah matang, masukkan kembali Ikan fufu setengah matang tadi campurkan semuanya hingga tercampur benar, masukkan juga 1 sendok garam sisa tadi juga irisan kemangi, penyedap rasa terakhir dicampurkan aduk-aduk hingga garing. Angkat dan tiriskan.

Jika menginginkan rasa yang ada manisnya, campurkan besama cabe, gula batu/gula jawa yang telah dihaluskan sebanyak 2 sendok makan.

Siap untuk dihidangkan.

Sign up here with your email address to receive updates from this blog in your inbox.

0 Response to "Cakalang, Favorit Orang Manado menjadi komoditas eksport"

Posting Komentar